Sudah Benarkah Niat Menasehati Anda?
Posted by Delia Putri Kesuma
Posted on 03.26
with No comments
Menasehati dengan kemarahan maka akan meninggalkan bekas tak baik pada orang yang dinasehati..
Coba review apakah kita menasehati hanya karena Allah atau karena nafsu?
Kadang kita tak bisa membedakan hal yg demikian..
Terkadang karena keegoisan diri, buat kita lalai dengan hal yg paling penting tsb..
Atau kadang karena terlalu bersemangat menasehati orang lain, hingga kita unjuk gigi/pamer kepada orang yg kita nasehati..
Atau terkadang kita kekeh dengan cara kita pdhl tidak semua orang bisa mengikuti cara kita..
Atau terkadang saking semangatnya, kita lupa kita menasehatinya sekalian menjatuhkannya dengan sengaja di hadapan orang lain.. bukan memanggil dirinya hanya 4 mata..
Atau bahkan.. kita ingin menasehati A, tapi kita konsultasi dulu ke B trus konsultasi lagi ke C.. lalu konsultasi ke D.. hingga masalah si A diketahui oleh banyak telinga dan mata.. Apakah niat menasehati tadi sudah benar atau hanya kita ingin menceritakan saja supaya orang tahu masalah si A??
wallahualam sobat.. niat yang bersih bisa saja ternodai tanpa kita sadari.. kita perlu berhati-hati dalam hal ini..
Maka perbanyaklah istighfar dan perbaharui niat supaya kita dijauhkan dari hal yang demikian..
Kita hendaknya selalu berharap supaya niat kita dalam nasehat-menasehati HANYA karena Allah azza wa jalla bukan karena yg lain-lain.. Tidak mengurui, tidak menjatuhkan, tidak unjuk gigi ataupun tak terselip kemarahan didalamnya..
Karena menasehati tidak seluruhnya perlu kata2 yg dijejel pd benaknya, dengan sebuah sikap yang tegas juga bisa.. Misalnya : mendiamkannya sejenak bukan berarti memutuskan silaturahim loh ya..
Jadi pilihlah cara menasehati dengan cara yang ahsan.. Menasehati tapi tidak melukai..
Semoga kita dimudahkan mengapai ridho illahi ya..
wallahualam bi shoab..
Written by : Your Name - Describe about you
Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::
0 komentar:
Posting Komentar