>
Home » , » Diskusi Vaksin!

Diskusi Vaksin!

Allah swt menciptakan sistem kekebalan tubuh manusia itu dalam keadaan sempurna, buat apa lagi disuntik vaksinasi? Justru vaksin itu akan melemahkan sistem kekebalan yang sudah sempurna itu.... Bukankah Allah berfirman: "Dan sungguh telah Kami ciptakan manusia dalam bentuk yg sebaik-baiknya" QS 95:4

Begitu salah satu argumen khas antivaks dalam menolak vaksinasi. Karena ciptaan Allah itu sudah sempurna.....betul-betul sempurna......tak perlu apa pun lagi.

Gini ya....
Rasul saw bersabda: "Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada Mukmin yg lemah...."

Nah, berarti ada Mukmin yg kuat dan yg lemah kan, meski pun diciptakan secara sempurna...

Bagaimana mau kuat kalo si Mukmin itu terserang penyakit ganas seperti polio, difteri, tetanus, radang otak, dsb? Padahal penyakit-penyakit itu bisa dicegah dengan vaksinasi...

Lalu Rasul saw pun bikin aturan tentang kondisi saat wabah: "Jika ada wabah berjangkit di suatu daerah, maka janganlah kamu masuk ke lokasi itu, dan jika kamu sedang berada di dalam daerah wabah itu, maka kamu jangan keluar dari situ."
(Musnad Imam Ibnu Hanbal)

Pertanyaannya jika Rasulullah saw memahami ayat di surat 95:4 sebagaimana pemahaman kaum antivaksin bahwa sistem kekebalan tubuh itu sudah sempurna, lalu mengapa beliau melarang masuk bagi yg di luar dan melarang keluar bagi yg di dalam? Artinya kita mesti memperhatikan upaya pencegahan terhadap penyakit menular. Pada saat itu belum ditemukan vaksin, maka konsep isolasi seperti itulah solusi yg ada saat itu....

Lalu di zaman Khalifah Umar ibn Al Khattab ra ada orang yg mempertanyakan kebijakan isolasi daerah wabah tsb. "Bukankah mati itu sudah takdir wahai Amirul Mukminin? Mengapa kau larang kami masuk ke daerah wabah kolera itu?"

Lalu Umar pun menjawab: "Kita lari dari takdir yang satu menuju takdir yang lain..."

Ayo sahabat semua, jadilah Muslim yang cerdas. Betul tubuh kita sudah diciptakan sempurna, tapi tubuh itu juga masih bisa kena penyakit yang ganas dan berbahaya seperti polio, difteri, campak, tetanus, hepatitis B, cacar, dll.

Fakta-fakta yg sudah dicatat sejarah adalah bahwa angka kejadian penyakit ganas tersebut menurun amat drastis setelah ditemukannya vaksinasi....

Ya hanya setelah ditemukan vaksinasi kejadiannya menurun drastis...

Bukan dengan madu, habbats, bekam, tahnik, ASI eksklusif, nutrisi, herbal, pisang ambon, bawang merah, air oksigen, sabuk pengaman, perbaikan sanitasi, dll.

Marilah kita tiru prinsip Khalifah Umar ibn Al Khattab, kita lari dari takdir yang satu (leher dibolongi karena difteri, kaki lumpuh karena polio, cacat otak permanen karena radang otak, kejang-kejang karena tetanus, mata katarak, telinga tuli, jantung bocor karena sindrom Rubella kongenital, dsb) menuju kepada takdir yg lain: hidup sehat tak terkena penyakit tersebut di atas, atau kalaupun terkena cuma gejala ringan saja... hanya dengan VAKSINASI....bukan yang lain.

Janganlah Anda melawan sejarah duhai kaum antivaks....

#Mikir sambil #Dzikir....jangan asbun ya...
(by : dr. Piprim Yanuarso)

Intinya, beliau mengingatkan ayat yg tentang : jika ada suatu berita dtg kepadamu, maka tabayyun lah. Juga hadist rasul ttg, jika suatu urusan diserahkan kpd yg bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya

Sumber para antivaks indonesia rata2 : Jery D. Gray (mantan montir pesawat terbang amerika, muallaf), Ummu Salamah Al Hajjam (Sarjana hukum). Dr. Piprim kmrn tny, apa kapasitas beliau2 berbicara ttg vaksin? Dokter, bukan. Ahli imunologi? Bukan. Agen rahasin intelijen? Bukan. Ahli pakar hadist dan quran, bukan. Terdaftar di majelis ulama manapun? Tidak

Di sisi lain, berbagai majelis ulama dunia telah memfatwakan vaksin boleh. Termasuk, syeikh Bin Baz, Yusuf Qaradhawi

Bahkan di buku Risalah taklim, bab ttg kesehatan, Hasan Al Banna menuliskan ttg mengingat jadwal imunisasi anak2

Kmrn dr. Piprim menantang, silakan ksh satu saja,fatwa ulama sekaliber ulama2 tsbt yg mengharamkan vaksin. Dan tidak ada hadist Rasul yg menyatakam TAHNIK SBG PENGGANTI IMUNISASI. Beliau mengingatkan, mengada2kan atas nama Rasul itu dalam sebuah hadist  dosa hukumnya

Jadi, mau vaksin silakan, mau tidak silakan.. Tp jangan bilang vaksin haram.. Dan jangan bilang org yg memvaksin anaknya tidak beriman dan tawakkal kpd Allah

Dan pastikan, sumber rujukan kita ktk mengambil keputusan vaksin tdk vaksin itu shohih dan bukan hoax.. Di palestina itu cakupan imunisasinya bagus p

Itu yg lg perang garda terdepan melawan Israel.. Di arab saudi bahkan jd syarat masuk sekolah.. Di Israel jg cakupan imunisasi nya bagus.. Jadi dibilang konspirasi, siapa thdp siapa?

Apa nggak isu antivaksin ini yg konspirasi utk melemahkan generasi muslim?
Krn banyak penyakit yg dl sempat punah krn vaksin ada lagi skrg. Dan itu penyakit2 yg mematikan

Trs pesennya, klo mau menyerukan orang utk ga vaksin, coba sekali2 jalan2 ke bangsal anak RSCM. lihat anak yg kena pneumonia,kena tetanus, kena meningitis, kena sakit2 kritis lainnya..

Baru bicara panjang lebar melarang org vaksin.. Oiya utk bahan2 yg dikandung vaksin silakan buka link yg td sy ksh ya..

Yg memakai tripsin babi cuma : vaksin rotavirus, vaksin HIB, dan polio injeksi (skrg kita pake polio tetes)..

Di pekanbaru insyaaAllah kami rencana mau mengundang lg dr. Piprim dan Dr. Agus setiawan utk bahas vaksin ini mengundang all kader..

Acara kmrn alhamdulillah teman2 antivaks yg dtg berencana mengejar jadwal vaksinasi anak2nya yg blm..

Intinya pak, apapun keputusan kita, dalilnya hrs jelas yaaaa
Bisa dibuktikan.. Dari orang yg jelas..
Sy mah lbh percaya sama Ust. Hasan Al Banna dan Ust. Yusuf Qaradhawi daripada Jery D. Gray..

Meningitis yg buat naik haji dan umroh malah sudah dapat sertifikasi halal MUI. Masih ada aja yg tipu2 ga mau vaksin tp tau2 dpt surat vaksin entah dr mana..

Pro Kontra Hukum Imunisasi dan Vaksinasi | Muslim.Or.Id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah - http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/pro-kontra-hukum-imunisasi-dan-vaksinasi.html

Tambahan ttg vaksin penting atau tidak? Jawabannya penting. Karena mau sebagus apapun nutrisi dan asupan gizi utk anak2 kita, kita ga bs full mengontrol lingkungan anak2 kita.

Ilustrasinya, klo ditny pake helm penting ga? Ya penting. Yg ga pake helm pasti kecelakaan ga? Ya belum tentu. Tapi, klo kecelakaan, yg pake helm relatif lbh aman. Yg ga divaksin jg blm tentu sakit. Tp klo ada wabah, dia akan lbh rentan.

Misalnya aja dia lagi main tertusuk paku. Blm pernah vaksin tetanus. Trus kena tetanus. Kejang2 dll bahkan byk yg tdk terselamatkan. Apa kita bs menjaga anak kita sebegitunya, dari teman2 yg sakit, dari lingkungan yg penuh 'bahaya' dan ... (ini penting menurut sy) dari karir masa depan yg tdk usah berurusan dgn penyakit sama sekali. Jadi klo anak kita ingin jadi dokter, atau ilmuwan biologi misalnya, atau ahli lain yg relatif hrs berurusan dgn virus atau orang sakit, sebaiknya ditinjau ulang ya cita2nya klo dia ga divaksin..

http://www.islamedia.co/2014/12/pandangan-islam-terhadap-vaksinasi.html?m=1


Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Takjil On The Road. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar

Motivasi