Detik berlalu tanpa kabar yang terbawa angin
Meski sekadar arus hangat yang menyebar
Ada ruang kosong dengan kealpaanmu
Tak ada yang ingin mengganti, karena itu adalah hak mu
Apa kabarmu wahai Adik?
Untuk sebuah hangat yang mengalir
Lewat seliter susu dan sekantung buah
Rasa bahwa ukhuwah masih ada
Menjadi kokoh olehmu
Apa kabar wahai Kawan?
Ketika kabar menghentak yang tak dapat kutepis
Tubuhmu terbaring lemah
Semoga masih ada esok yang terbit dengan kokohmu
Apa kabar wahai sahabat?
Untuk sebuah jarak yang memisah
Untuk sebuah cakrawala yang membatas
Untuk sebuah lautan yang membentang
Masih ada cinta tanpa limit
Apa kabar untukmu yang mengenalku?
Salam hangat dariku
Semoga masih ada ruang untukku
Berbagi denganmu tentang hujan, angin, lautan, cinta dan cita.
0 komentar:
Posting Komentar