Inilah Takdirku

Ajari aku meniti kehidupan ini..
Akan kulewati hidup ini dengan senyuman dalam kehangatan..
Teguhkan hati ini ya Rabb untuk tetap berjuang hingga hari itu tiba..
Kuatkan jiwa ini untuk tetap memegang teguh aturan sesuai syariatMu..

Cobaan satu-satu mulai dihadapi dan satu per satu pula mulai terlewati..
Tak hayal deraian air mata bergulir deras menyusuri relung hati..
Tak hayal berbagai tekanan didapati..
Inilah takdirku..

Aku menyadari jiwa ini terkadang rapuh tapi jiwa ini akan tetap bertahan dalam garis keimanan atas ridhoMu..
Kita tidak akan pernah menyangka cerita-cerita kedepan dan berakhir bagaimana tapi kita bisa berharap dan merencanakan..

Aku tidak pernah menyangka akan menemukan seorang ikhwan dari tanah kelahiranku karena kutahu di tanah itu sangat langka seorang lelaki yang tarbiyah..
Tapi jiwa ini selalu optimis akan janji Allah dan berharap pendamping diri adalah seseorang yang tarbiyah..
"Akan ada cara Allah menemukanku dengannya, yakinlah dia akan datang setelah diri ini siap" Begitulah selalu prasangka ku kepadaMu..
Inilah takdirku..

Ternyata Allah mengabulkan doa itu..
Jiwa ini rasanya ada bahagia atas keberkahan Allah itu tapi ternyata tidak segampang itu menunaikan harapan kita, kita dicoba dengan berbagai keadaan..
KITA, yang tak pernah saling kenal satu sama lain..
KITA, yang baru mengenal lewat lembaran-lembaran kertas..
KITA, yang baru melihat satu sama lain dengan pandangan yang menunduk malu-malu..
Apakah KITA masih sanggup??
Apakah KITA masih bisa bertahan?
Apakah KITA tetap berjaga digaris keimanan?

Semoga ini menjadi rencana terbaik di tahun 2015.. Cita-cita yang selama ini digaungkan dalam setiap sujud dan hari hujan..

Mungkin dialah orangnya..
Orang yang Allah pilihkan untukku..
Orang yang akan menemani langkah kaki ini untuk mengapai SurgaNya..
Orang yang menuntunku dalam ketaatan dan keimanan..
Orang yang ada dalam setiap duka dan lara hatiku..
Orang yang bisa menerima dengan segala kekuranganku..
Orang yang akan mendekapku dalam dera ketakutan..
Orang yang rela meluangkan waktunya untuk mendengarkan curahan hatiku..
Orang yang memberikan nasehat pada kesalahanku..
Inilah takdirku..

Mungkin dia lah orang yang telah Engkau pilihkan untukku jauh sebelum aku dilahirkan..
Ya! Aku percaya takdir itu telah ada sebelum aku dilahirkan..
Apapun yang terjadi, semoga ridhoMu bersamaku..

Puisi ini yang disadur dari kisah nyata seseorang yang mulai menyusun teka-teki puzzle dikehidupannya yang penuh gejolak jiwa..

#29Maret2015
#28Februari2015 (Jumat Barokah)