Bahasa Cinta

Rasa rindu yang membuncah kadang membawa kita keruang hampa..
Ingin melakukan sesuatu namun tak bisa berbuat apa2..
Ia tak dapat mengejawantah menjadi kasat laku, namun dengan memendamnya kadang menjadi pilihan paripurna..

Masih terpesona betapa indahnya dia..
Menyapu habis air hujan dan kelabu awan.
Sejenak bersibuk diri dalam hening kesendirian..
Menemukan bening hati, menelusuri jenak demi jenaknya lagi..

Benih yang telah kuambil dari pot dosa, tak seharusnya kubiarkan ia tumbuh dan berkembang, sehingga ia bawa petaka..
Membiarkan ia terus tumbuh tanpa ridho-NYA adalah kebodohan kedua setelahnya...
Ampuni hati nan lalai ini duhai Sang Penggenggam Hati..

Jatuh lagi pada lubang ujian yang sama benar-benar membuatku malu pada-MU, pada janji yang telah terpatri, harus tercerabut kembali..
Petang hilang, malam ia kembali datang..
Talbis Iblis membelenggu dengan manis, tanpa disadari keimanan kian teriris..

Logika mulai meraja saat hati kecil kehabisan alasan kenapa harus mencegahnya..
Lumrah setiap manusia merasakannya, namun entah kenapa kali ini kurasakan beda..
Pantas saja kata kian tak tereja beraturan... Lidah tak basah dengan dzikr, hati tak patuh pada tafakkur...
Ampuni ya Rabbi..

By : Fajri Malik (My Friend)