Inspirasi, Keluarga ARH
Posted by Delia Putri Kesuma
Posted on 02.49
with No comments
#InspirasiPagi
#KeluargaARH
Bangun keluarga dakwah yg romantis. Sehingga anggota keluarga yg banyak bukannya bikin masalah justru jadi terasa sangat indah.
Anaknya 8 rata-rata cerdas dan sukses. Mampu menanamkan dlm keluarga bahwa banyak anak tdk 'mengganggu' aktifitas dakwah..
Contoh kasus: 1
Anak dibawa ke acara liqo. "Akhwat sekalian..." tiba-tiba, "prangggg..." gelas dipecahin sama si adek. Liqo buyar. Pemahaman binaannya "oh, ternyata banyak anak itu repot ya"
Kasus 2
Liqo di ruang tamu. Kue disediakan. Di ruang sebelahnya, kue yg sama di sediain juga. "Anak2... ummi ada liqo sama temen2 di ruang tamu, nah kalian main di sini, ini kuenya." Anak2 seneng ada liqo, pasti dapat kue..
Kasus 3
Sebelum liqo, si ummi kumpulin anak2. Lalu membacakan daftar larangan. " Kalian ga boleh begini.. begini.. ke sana.. dan kesana... ummi mau liqo." Dalam pikirannya, si anak sebel. Tiap liqo pasti dia akan dimarahi ummi. Dia jadi benci liqo. Selesai liqo, uminya manggil. "Eiii anak2... ayo sini tolong beresin. Bawa ini ke belakang!" (Kejamnya dunia)
Tiga kasus ini, mana yg mendidik, dan manakah yg menghancurkan?
Sekarang, saat anak2 tumbuh dan dewasa, mereka rata2 nikah diusia 21-22. Mereka tinggal di tempat berbeda. Abi umminya tinggal berpesan. "Kalaian ga usah tengokin abi - umi. Biar kami yg datang ke rumah2 kalian. Kan asyik ya, bulan ini di jogja, bulan depan ke Rusia, bulan berikutnya Australia, begitu terus..
Bagaimana membentuk itu semua?
" Jgn terlalu larut dlm aktifitas melalaikan keluarga"
ini kuncinya
#InspirasiPagi
#KeluargaARH
Keluarga bahagia itu diupayakan, dia bukan given
Suami setiap hari tidak lupa .. #maaf .. mencium istrinya.
(Ungkapan sayang)
Istri lagi masak, kena (sun)
Istri lagi beresin jemuran, kena
Sebaliknya, mau berangkat kerja, istri tergopoh2 kejar tangan suami, cium tangan. Gitu.
Ga perlu rekayasa. Berjalan alami saja.
Gitu..
Ada ustadz yg interupsi.. Kita kan keluarga dakwah, ga butuh lah yg spt spt itu. Loh..
Keluarga dakwah. Betul.
Keluarga dakwah yg romantis, kenapa enggak? (Jwban beliau)
Ada ikhwah yg akhirnya bercerai sama istrinya. Ada ikhwah yg anaknya hamil luar nikah, ada...
Semoga... kita jauh dari yg spt itu. Kenapa? Berawal dari kurangnya kasih sayang dlm keluarga..
Ada 5 syarat membangun keluarga bahagia:
1. Rumah Tangga dibangun berlandaskan Al Qur'an dan sunnah nabi.
Kadang kala ada pengantin yg lupa niat awal membangun keluarga.
Kadang kala ada pasangan sudah lama menikah yg lupa niat awal membangun keluarga.
Jadi terjadi DisOrientasi Niat.
Pesen buat AJ: Makanya, jangan kotori niatmu dg mengawali Rumah Tangga dari cara2 licik: Kode, Nembak, Naksir cantiknya, gayanya, lugunya.
Salah satunya krn banyak yg menikah sudah diusia tua, 28, 30. Ya sudahlah yg penting nikah... bagi akhwat. Atau yg ikhwan makin pilih2...
Orientasi menikah jadi makin Rumit..
Bukan lagi murni berlandaskan qur'an dan sunnah hanya semata2 'cinta' versi mereka..
Zaman sahabat dulu bila berangkat perang satu sama lain mereka saling berwasiat, "nanti kalau aku syahid, ku titip istri dan keluargaku sama kamu ya" nah, coba..
Bahkan ada shahabiyah yg dpt gelar, Istri para syuhada. Suaminya menginggal dalam perang. Datang sahabat, " Saya dpt amanah menjagamu dari suamimu yg dulu" mereka menikah setelah masa Iddah. Lalu suami ini pergi jihad lagi, dan syahid. Kemudian datang lagi laki2 berikutnya, begitu terus. Sehingga semua yg nikah sama dia, syahid..
Bukan hanya ikhwan yg suka pilih2. Akhwat juga. Ini datang ikhwan ditolak, datang ikhwan ditolak. Ada kasus, seorang ikhwan, guru SD. Baru lagi SDnya... melamar, ditolak. Masuk jaman partai, dia jadi caleg dan akhirnya jadi anggota Dewan. Kan lain lagi ceritanya... makanya. Jangan memandang buku dari covernya #gituYa
2. Memilih pasangan yg tepat
Berdasarkan Hadits nabi, ada 4 kriteria memilih pasangan. Pilihlah agama sebagai yg utama, ini sekarang di kalangan ikhwan akhwat, kok justru menganggap bagian agama ini sudah selesai. Jadi mereka ribut dengan 3 kriteria lainnya.
Ada peristiwa di Jakarta, ikhwah nikah dicariin MR nya.
"Antum ga mau lihat dulu"
"Nggak usah ustad"
"Loh"
"Pokoknya tsiqoh sama antum aja"
Pas hari H setelah menikah, begitu lihat wajah istrinya. Langsung minggat. Ternyata menurut dia gak cantik seperti kriteria yg dia inginkan.
Di Jogja, Ikhwan keluar dari jamaah. Gara2 dinikahkan sama akhwat yg menurut dia gak cantik. Namun tetap tak bercerai sampai sekarang, dan sudah punya anak 4..
3. Menciptakan kasih sayang dlm keluarga
Pilar penting. Spt contoh2 kecil di awal tadi..
Seorang istri, membuatkan minum untuk suaminya, akan terasa berat bila tdk dilandasi kasih sayang. Meskipun ia tahu pekerjaan spt itu mendatangkan pahala, dan ia berusaha ikhlas, namun tetap saja semua pekerjaan akan menjadi beban yg berat. Disitulah bedanya, bila ada kasih sayang dlm keluarga..
Seorang suami disuruh nganter istrinya, dalam keadaan hujan. Jk ia enggak sayang sama istrinya, dlm hati berkata "waduh, hujan2 begini malah mintak anter" biarpun tetap dianter juga, namun dia melakukannya dg sangat berat.
Berbeda bila ada kasih sayang, suami nya justru yg menawarkan ,"Sini, biar abi anter, kasihan kamu hujan2 begini." Suaminya bela-belain menganter dalam hujan, utk nyeneng-nyenengin istrinya. Di situ bedanya. Nah, bila anak2 dibesarkan dlm keluarga penuh kasih sayang, nanti giliran mereka ketika akan berkeluarga akan berpotensi pula membentuk keluarga sakainah mawaddah warahmah..
4. Bersyukur telah dikaruniai pasangan.
Bersyukur atas nikmat niscaya akan Allah tambahkan nikmatNya. Setiap ulang tahun pernikahan, saya (ARH) selalu mengucapkan terima kasih padanya. "Terimakasih kamu telah mau mendampingi saya" Setiap ulang tahun anak2 saya pun memberi hadiah ke istri dan berterimakasih padanya telah bersusah payah melahirkan anak yg hari ini berulang tahun. Syukur ini juga bentuk penghargaan atas kelebihan2nya, dan kesiapan menerima kekurangan pasangan..
Pasanganmu bukanlah bidadari dari syurga, pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Mungkin ia berwajah cantik, tapi punya banyak kurang disisi lain. Bisa jadi dia tidak cantik, tapi punya banyak kelebihan yg tidak dimiliki orang lain. Gimana ustadz? Istri saya belum shalihah...."Lihat diri sendiri." Sudahkah kita shalih sehingga bisa menjadi contoh teladan..
Kualitas keshalihan seseorang baru akan kelihatan setelah ia berumah tangga. Ketika masih sendiri, belum kelihatan. Ada akhwat yg begitu tinggi semangat dakwahnya ketika gadis, setelah menikah ternyata makin turun turun dan turun. Itulah sesungguhnya dia yg sebenarnya. Dulu ketika masih sendiri, hanya kamuflase, untuk pencitraan..
Bagaimana dg org yg semakin baik ibadah dan dakwahnya, justru setelah menikah? Berarti dulu, potensinya belum tergali. Mk setelah bertemu pasangan, barulah melejit potensinya. Berusahalah bekerja sama dg pasangan utk sama saling memperbaiki diri..
5. Mengetahui dan menjalankan hak dan kewajiban suami istri..
Ada bab tersendiri utk penjelasan poin yg terakhir ini. Jika semua sudah saling bergandengan, hak dan kewajiban ini terlaksana, niscaya muncullah kebahagiaan di tengah keluarga..
#diskusiGrupAJ
Written by : Your Name - Describe about you
Lorem ipsum dolor
sit amet, consectetur adipiscing elit. Takjil On The Road. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.
Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::
0 komentar:
Posting Komentar