>
Home » » Sahabatku

Sahabatku

Sahabatku..
Tak terasa telah belasan tahun umur persahabatan kita
Nampaknya tak ada yang berbeda dari awal hingga sekarang
Kita selalu bersama dalam setiap duka maupun suka

Sahabatku..
Disatu sisi ada rasa cemas di hati ini
seperti ada ketidakrelaan melepasmu pergi
Aku takut,
Suatu saat kita tak seakrab dulu lagiTapi disisi lain
Aku bahagia tiada tara
Karna sahabat tercinta akan mengenapkan dien nya

Sahabatku, permata hati..
Aku sangat mencintaimu karena Allah SWT
Saat menuliskan curahan hati ini pun
Tak kuasa aku menahan darah beningku jatuh
Membasahi embaran jilbab yang menutup kepala ini
Air mata itu semakin deras
Tatkala ingatanku lebih maju melihat kepergianmu

Apakah nanti kita bersama lagi?
Berdiskusi bersama, makan bersama,
Berjalan bersama, berkumpul bersama,
Menjemputmu kerumah, hingga waktu tak terasa
Saat kita telah sekian lama bersama..
Apakah keadaan lajang seperti ini bsa terulang lagi saat kau telah menikah?
Ya Rabbi,aku tak bisa menahan air mata ini..
Air mata kegembiraan  bercampur dg kesedihan

Sahabatku..
Aku menyayangimu dengan segenap hati
Saat kau sakit, aku merasakan tangismu
Saat kau bahgia, aku juga merasakan senyumanmu
Saat kau gugup, nerves mengahdapi pernikahanmu,
Ternyata
Aku lebih merasakan itu
tanpa kau ketahui

Sahabatku..
Sebenernya saat ini tidaklah cukup kuat menemanimu
Tapi ku tepis rasa ketidakberdayaan itu
Rasa persahabatan lebih kuat dari pada hal sepele seperti itu
Rasa sakit, rasa tidak enak badan yang kurasakan mampu dikalahkan
Dengan 1 rasa..
Yaitu rasa mencintai ukhwah ini..
Sudah belasan tahun kita pupuk
Dari kecil masih SD gelarku
Hingga Sekarang sudah S. Kep, Ners, CWCCA gelar ini
Belasan tahun..
Bukan waktu yang singkat bagiku..

Aku bangga bisa bersama kalian..
Aku bahagia bisa mengenalmu,
Tak ada sahabat yang bisa menandingi persahabatan ini
Kalian is the best.. Sahabatku yang terbaik..

Sahabatku..
Beruntungnya Kau sahabatku, pangeranmu telah datang menjemput
Belahan hati, telah datang
Kuantitas Pahala akan lebih banyak dari sattusmu yang dulu

Sahabatku
Saat telah meniti bahtera rumah tangga
Jangan lupakan diriku ya
Setidaknya jika aku ada rasa sungkan
Untuk mengajakmu kemana-mana
Karna sekarang kau punya tanggungan atas itu
Dan itu adalah surga bagimu

Rasa ini tidak bisa ku tepis
Semakin hari, semakin menyeregap
Detik-detik itu semakin mendekat
Ketakutan itu juga semakin jelas
TAPI
Saat kubaca doa Rabithoh
Rasa kecemasan itu tak penting adanya
Karena Allah lebih mengetahui hati seseeorang
Saat cinta itu ikhlas maka saat orang itu akan pergi
kita tidak akan pernah merasa kehilangan
Karena cinta kita hanya mengharapkan ridho Allah
Bukan yang lain..

Semoga aku tetap bersabar menunggu pangeranku menjemput
Rasa ingin "segera" itu
Terkadang seperti mengebu-gebu
Tapi itu sakral adanya, kata hati menepis semuanya
Tidak ela-elo menghadapinya
Perlu persiapan matang akan itu
dan sahabatku ini sepertinya sudah menempuh itu
excellent!!
Semoga setelah kau, Aku pula yang menyusul
Aamiiiiiin ya RABB..

Bagansiapiapi, 8 Januari 2014

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Takjil On The Road. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar

Motivasi